Inflasi RI Diprediksi Sentuh 4 Persen, Jadi Sentimen Negatif ke Rupiah 

Pengamat keuangan Ariston Tjendra mengatakan, sentimen dari kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed tetap menjadi penggerak yang mendorong pelemahan rupiah pekan depan. Ditambah lagi data inflasi Indonesia bulan Juni 2022 yang akan dirilis hari Jumat, di mana ekspektasi analis menunjukkan kenaikan ke atas angka 4 persen secara tahunan. Sementara hingga akhir pekan ini, Ariston mengungkapkan, mulai terlihat sentimen positif terhadap aset berisiko muncul kembali.

"Indeks indeks saham global ditutup positif. Sentimen positif tersebut bisa membantu menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS pekan depan," katanya. Dihubungi terpisah, Analis pasar modal Hans Kwee menambahkan, faktor inflasi tinggi, suku bunga naik, dan ancaman resesi negara maju bikin rupiah cenderung tertekan. "Namun, diperkirakan di Juli, Bank Indonesia bisa naikan 25 basis poin untuk menahan pelemahan nilai tukar. Bank Indonesia lebih pro pertumbuhan, dan melihat pelemahan rupiah lebih karena penguatan dolar," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *