Harga alat musik klasik tergolong cukup mahal, bahkan ada yang mencapai ratusan juta. Untuk mengoleksinya, Anda dapat menggunakan keuntungan dari investasi Reksadana di platform yang aman dan terpercaya.
Penikmat musik klasik memang tidak banyak, namun nilai seninya sangat tinggi dan termasuk genre musik mahal padaera keemasannya. Untuk mengenal lebih jauh, Anda dapat menyimak sejarah singkatnya berikut ini.
Sejarah Singkat tentang Perkembangan Musik Klasik
Aliran musik klasik mulai perkembangan pada abad kedua dan ketiga sebelum Masehi di Mesir dan China. Pengaruh yang kuat dari Mesir dan bangsa Babilonia membuat musik Hibrani terus berkembang hingga menjadi musik gereja di Eropa pada abad pertengahan.
Makna istilah ‘klasik’ merujuk pada sesuatu hal yang mempunyai strata tinggi sehingga kualitas musikalitasnya tidak sembarang. Awalnya, genre musik klasik mulai dikenal di daratan Eropa pada tahun 1705.
Musik tersebut banyak disukai kalangan bangsawan dan tokoh-tokoh penting, sehingga memunculkan pemikiran bahwa musik klasik hanya diperuntukkan bagi kalangan menengah atas.
Tapi seiring berjalannya waktu, musik klasik mengalami pergeseran karena pada abad ke-19 mulai banyak genre musik baru yang bermunculan. Jadi, pertunjukan musik klasik tidak lagi dikhususkan untuk kalangan bangsawan, melainkan untuk semua kalangan masyarakat.
8 Jenis Alat Musik Klasik yang Patut Dikoleksi
Walaupun sudah banyak bermunculan genre musik baru, pada kenyataannya musik klasik masih digemari hingga saat ini. Beberapa jenis alat musik klasik juga masih dipakai untuk membuat instrumen di beberapa genre musik modern.
Dengan keuntungan dari investasi Reksadana Anda dapat mengoleksi beberapa jenis alat musik klasik berikut ini.
● Piano
Alat musik klasik yang dikenal sebagai piano ini pertama kali muncul pada 1775 dan menjadi alat musik pertama yang mampu mencapai 7¼ oktaf. Tingkatan tersebut tidak dapat dicapai alat musik lain, sehingga termasuk alat musik mahal yang tidak sembarang orang bisa memilikinya.
● Biola
Eksistensi biola dimulai sejak zaman Barok dan Rokoko, serta menjadi alat musik wajib di Eropa. Ini karena suara yang dihasilkan biola terdengar lebih jelas dibandingkan alat musik klasik lainnya. sehingga orang-orang Eropa zaman dulu memainkannya sebagai dasar melodi musik.
● Cello
Nama asli alat musik ini adalah violoncello, tapi kebanyakan orang lebih suka menyebutnya dengan cello. Bentuk dan cara memainkannya hampir sama seperti biola, yaitu dengan cara digesek.
Namun, suara yang dihasilkan sangat berbeda karena cello berguna untuk menghasilkan suara bas. Alat musik klasik ini patut dipertimbangkan untuk melengkapi koleksi alat musik di rumah. Agar tabungan tetap utuh, gunakan keuntungan Reksadana untuk membelinya.
● Trompet
Alat musik tiup ini sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno sebagai alat pemujaan Dewa Osiris. Selain dimanfaatkan sebagai alat musik dan alat pemujaan, dulu trompet juga dipakai untuk memberikan tanda atau isyarat saat berperang.
● Saksofon
Alat musik asal Belgia ini pertama kali dibuat pada tahun 1840-an oleh Adolphe Sax, seorang pengrajin alat musik. Harga saksofon sangat bervariasi tergantung kualitas dan material yang dipakai.
Melalui keuntungan yang diperoleh dari investasi Reksadana, Anda dapat membeli saksofon untuk menambah koleksi alat musik di rumah.
● Klarinet
Trompet kecil atau klarinet merupakan alat musik tiup yang masuk dalam jenis woodwind yaitu alat musik berbahan dasar kayu. Alat musik tiup ini dimainkan dengan satu reed dan sering dijumpai pada pertunjukan musik klasik.
● Harpa
Selain dipakai untuk pertunjukan solo, harpa juga sering dimainkan pada orkestra musik klasik. Harpa terdiri dari beberapa bagian yaitu papan suara, leher, dan senar yang menghasilkan suara dentingan yang khas.
Ukurannya cukup besar dan tinggi sehingga harus dimainkan dengan posisi berdiri agar tangan pemain dapat menjangkau senarnya. Selain digunakan sebagai alat musik, terkadang harpa juga sering dijadikan sebagai dekorasi untuk mempercantik ruangan.
● Timpani
Bentuknya seperti mangkuk besar yang ditutupi dengan kulit hewan (sapi atau kambing). Timpani termasuk jenis alat musik perkusi yang mempunyai pedal dan tiang-tiang penyangga.
Cara memainkannya yaitu dengan dipukul menggunakan stik khusus untuk menghasilkan suara double bass dan drum. Tinggi rendahnya nada yang dihasilkan dapat diatur melalui pedal yang ada di bagian bawah.
Investasi menjadi langkah yang tepat untuk menunjang hobi bermusik, karena melalui keuntungan yang didapat, Anda bisa membeli alat musik klasik berkualitas. Dengan demikian, uang tabungan tidak akan terganggu karena semua kebutuhan hobi ditunjang dari keuntungan investasi.
Tapi ingat, jangan memilih mitra investasi Reksadana sembarangan! Pilih yang aman dan tepercaya seperti perbankan prioritas DBS Treasures. Mitra satu ini menawarkan kemudahan dan keuntungan bagi Anda dalam berinvestasi.
Pengelolaan investasi dari pihak profesional yaitu oleh Manajer Investasi terkemuka, sehingga kinerja produk semakin optimal. Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang analisa pasar serta peluang terkini. Tidak hanya itu, Anda bisa mengurangi risiko melalui diversifikasi penyebaran dana Anda ke berbagai jenis aset.
Anda akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Anda bisa mengandalkan Aplikasi digibank by DBS untuk melakukan segala aktivitas dalam berinvestasi. Mulai dari jual, beli, switching, dan bahkan proses registrasi SID (Single Investor Identification).
Dengan dukungan dari DBS Treasures, Anda dapat memulai investasi dengan langkah yang tepat sesuai tujuan. Belum yakin dengan investasi Reksadana? Pelajari detail keuntungan dan risikonya di sini!
